Bab 439
"Kenapa anak itu lembek sekali dan mau dirundung begitu saja?" protes Tristan dengan kesal. "Bodoh sekali."
Nada suara Tristan pelan di awal, tetapi akhirnya menjadi tinggi karena tidak dapat menekan kemarahan.
"Benar, benar. Pak Tristan benar. Dia bodoh sekali. Bukan bodoh, tapi idiot. Dia bahkan nggak paham dengan omongan kita." Cucu Keluarga Hinton segera mengangguk karena mengira Tristan juga mencemooh Gisel.
"Lihat, lihat. Dia benar-benar nggak paham dengan omongan kita. Sama sekali nggak ada respons darinya terhadap ejekan kita. Hahaha."
"Ya, ya. Dia benar-benar nggak paham dengan omongan kita. Hahaha, lucu sekali."
Anak-anak dari Keluarga Hinton mengejek lagi dengan semena-mena.
Liana khawatir Tristan akan mengamuk di tempat dan berkelahi dengan mereka. Liana segera berseru, "Ada apa ini?"
"Nyonya Liana, mereka sedang bercanda. Mereka hanya anak-anak." Karlen pandai menyesuaikan diri dengan situasi. Melihat Liana mempermasalahkan hal itu, Karlen bergegas mencairkan suasana.
Karl

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda