Bab 445
"Kita turuti Jason, yang penting awasi Gisel. Pesta belum dimulai, Gisel harusnya nggak akan pergi dengan begitu cepat." Liana mengembuskan napas. Tiba-tiba, Liana merasa hal ini cukup menggairahkan.
"Kenapa kamu gugup? Memangnya aku nggak bisa awasi anak bodoh itu?" Tristan terkekeh ketika melihat reaksi Liana. "Aku akan suruh orang jaga di luar. Mereka bisa menghentikan Gisel kalau Gisel pergi. Tenang saja."
"Ya, kamu paling hebat." Liana juga terkekeh karena merasa dirinya terlalu gugup.
Liana tidak tahan untuk tidak melirik ke arah Gisel. Gisel sepertinya sedang memilih makanan. Liana pun merasa lega.
Gisel tidak berniat untuk pergi saat ini. Sekalipun iya, Tristan pasti mampu menghentikan Gisel. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Semoga Jason dapat datang secepatnya dan membawa pulang Gisel dengan lancar. Semoga masalah ini dapat dijelaskan dengan baik sehingga Jason dan Gisel bisa berbaikan.
Pada saat ini, Fento dan Nisa juga memasuki aula. Nisa mulai mencari Gisel begitu masuk.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda