Bab 452
"Hm, dia memang sangat menarik," ucap Fento sambil terkekeh. "Anak ini bertindak seperti ini untuk membelaku."
Karena pada awalnya Bahir ingin mempermalukannya.
Nisa segera melirik Fento, "Kenapa kamu begitu nggak tahu malu? Aku yang secantik ini saja nggak dapat perlakuan khusus seperti itu, kenapa kamu bisa mendapatkannya?"
Fento tertegun sejenak, kemudian terkekeh setelah mendengar ucapan Nisa.
"Anak ini memang sangat arogan, tapi aku menyukainya," kata Nisa yang perhatiannya kembali tertuju pada Gisel.
Fento sedikit mengangkat alisnya, sangat arogan? Memang benar seperti itu.
Tapi dia juga menyukainya.
Tatapan Raymond menjadi lebih gelap dan dingin, kekejaman di matanya semakin lama semakin terlihat dengan jelas.
Tristan tidak bisa menahan diri untuk mengangkat sudut bibirnya. Anak ini tidak hanya bisa mengintimidasi orang, tapi nada bicaranya juga sangat kuat.
Ini memang merupakan gaya Keluarga Dallas.
"Gisel, beraninya orang bodoh sepertimu berkata dengan arogan?" Meila sudah kes

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda