Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 6

Begitu melihat dua benda itu, Edwin langsung mengingat segalanya. Dia ingat, rupanya waktu aku bertanya apakah dia masih mengingat janjinya dulu, yang kumaksud adalah soal perjanjian ini. Edwin berjongkok dan menjambak rambutnya sendiri dengan kedua tangan. Dia tidak mengerti kenapa semuanya bisa jadi begini sekarang. Padahal dulu kami jelas saling mencintai. Kapan semuanya mulai berubah? Apa sejak dia mengiyakan permintaan ibunya untuk merawat kakak iparnya? Apakah saat dia pertama kali masuk ke kamar Jenita? Atau saat Jenita mengumumkan kabar kehamilannya, dan dia memakaikan kalung berlian ke leher wanita itu? Edwin terisak sambil menutup wajah. "Winny, maafkan aku ... Apa aku sudah benar-benar kehilanganmu?" Sementara itu, aku sendiri sedang naik perahu cepat yang sudah disiapkan sebelumnya. Aku menaikinya menyusuri anak sungai menuju kota lain. Aku memanfaatkan kesempatan saat merayakan ulang tahunku sendirian di sungai. Orang yang sudah kuhubungi sebelumnya sudah menunggu di hilir

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.