Bab 21
Yasmin seketika menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Dengan suara dingin, dia berkata, "Kalau aku bisa dengan mudah mendapatkan jadwal kegiatan Pak Cakra dan tahu pergerakannya secara tepat, seharusnya kamu introspeksi diri. Bukankah sebagai asistennya, kamu sudah lalai menjalankan tugas?"
Jadwal seorang presiden direktur seharusnya bersifat rahasia. Itulah tanggung jawab asisten dan sekretaris untuk menjaganya.
Luki sebenarnya sudah tahu bahwa Yasmin sempat melihat langsung bagaimana Cakra merayakan ulang tahun Shayna. Dia sadar hal itu pasti memukul Yasmin cukup keras. Bahkan, kenyataan bahwa Yasmin tidak kembali ke rumah selama satu minggu sudah menjadi bukti nyata bahwa dia sangat marah.
Namun, meskipun sudah memperkirakan emosi Yasmin, Luki tetap tidak menyangka dia akan bicara sekeras itu di tempat umum.
Yang dia rasakan hanyalah rasa kesal.
Apa sulitnya bersikap tenang dan tidak cari masalah?
Seperti dulu, semuanya bisa berjalan damai.
Luki melambaikan tangannya, memberi isyar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda