Bab 67
Juwita tidak berhasil menahannya.
Dari sudut matanya, Yasmin melihat Nancy bergegas mendekatinya. Dia mengerutkan kening nyaris tak terlihat dan ingin segera pergi.
Namun, Nancy lebih cepat. Dia mendekat dan berbisik menantang di sampingnya, "Kamu tahu nggak, nanti Shayna bakal datang bareng kakakku? Aku kasih tahu ya, kakakku beliin dia perhiasan dan gaun senilai beberapa ratus miliar. Kamu siap-siap saja. Jangan sampai nanti pas lihat mereka kamu malah syok. Tapi, aku juga kagum sih, kamu berani banget datang sendirian ke sini buat cari masalah."
Yasmin diam.
Melihat Yasmin diam saja, Nancy tahu dia telah menyentuh titik lemahnya, dan merasa puas luar biasa.
Tatapannya penuh ejekan. "Sebenarnya aku bukan adik yang sejahat itu, tapi kamu duluan yang cari gara-gara. Jadi, jangan salahkan aku bersikap kejam! Coba pikir deh, nanti kamu cuma bisa melongo lihat kakakku bersikap manis sama Shayna. Aku tuh penasaran banget, rasanya cari malu sendiri itu gimana sih, enak nggak?"
Nancy tidak m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda