Bab 87
"Selama aku tahu, aku pasti akan segera menanganinya."
Dia selalu menepati ucapannya.
Aku pun percaya padanya. "Baik."
Tentu saja, alasan utama kenapa aku tidak takut pada orang tua Jimmy adalah ...
Karena aku punya mulut, aku bisa menjelaskan.
Kalau orang tuanya salah paham mengira aku dan Jimmy punya hubungan khusus, aku bisa menceritakan semuanya apa adanya.
Dengan begitu, mereka pasti tidak akan lagi menyulitkan aku.
Memikirkan itu membuatku akhirnya merasa tenang.
Jimmy melihat ekspresiku tidak lagi tegang, lalu melihat jam dan berkata padaku, "Ayo, kita jemput Wulan."
"Oke."
...
Di depan gerbang TK, banyak orang tua yang menunggu, tetapi saat murid-murid kelas kecil mulai keluar, para orang tua pun perlahan berkurang.
Hingga akhirnya hanya tersisa beberapa orang saja.
"Sigit."
Aku mendengar seseorang memanggil nama Sigit. Saat menoleh, barulah kulihat Jenny dan Sigit yang beberapa hari ini tidak pernah datang menjemput Sandi, kini muncul bersama.
Jenny menatapku dengan pandangan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda