[Dulu Terluka, Kini Berjaya. Kisah Ayah, Anak, dan Pernikahan Tidak Sehat]Harus kuakui, wanita yang menjadi cinta pertama suamiku memang sangat memikat.Dia telah kembali ke negara ini ... Demi menyenangkannya, suamiku yang dulu selalu mengeluh tentang pria yang tak tahu caranya bersikap romantis, sekarang dia justru mencurahkan seluruh perhatian dan perasaannya untuk wanita itu. Bahkan anakku sendiri pun bergumam di depanku, ingin agar cinta pertama ayahnya menjadi ibunya.Di mata ayah dan anak itu, nilai diriku hanyalah sebatas mencuci, memasak, dan mengurus kebutuhan sehari-hari mereka.Namun tak lama kemudian, seorang gadis kecil yang mengidap autisme menarik ujung bajuku, lalu menatapku dengan penuh keteguhan dan berkata, "Kalau Sandi nggak mau Mama ini, aku mau!"Barulah aku tersadar, ternyata di tanah yang tandus pun, mawar yang memukau tetap bisa tumbuh.Saat aku akhirnya menjadi diriku yang selama ini kuimpikan, mereka justru menyesal ...Mantan suamiku menelepon dan berkata bahwa anak kami merindukan ibunya."Sekarang aku bukan mamanya lagi."Mantan suamiku lalu berkata lagi, bahwa dia sadar telah berbuat salah, karena dia tiba-tiba menyadari orang yang dia cintai tetaplah aku.Pria di sampingku mencium punggung tanganku dengan lembut, lalu berkata dengan nada cemburu, "Memangnya kamu pantas buat dewi yang belum bisa kudapatkan?"