Bab 89
Tapi, wanita itu masih ingin membelikannya konsol game ...
Pasti supaya Sandi kecanduan main, dan menjadi anak nakal!
Dengan begitu, ayahnya tidak akan suka lagi padanya!
Awalnya Sandi ingin bicara, tetapi saat melihat sorot penuh harap di mata Sigit, akhirnya dia urungkan niatnya. Dia mengangguk. "Baik."
"Benarkah?" Sigit mengusap pipi Sandi. "Kalau begitu, karena Sandi juga suka Mama Jenny, kita berempat akan hidup bahagia bersama."
Sekarang Mama Jenny masih bisa pura-pura baik padanya di depan ayahnya.
Tetapi, nanti bagaimana?
Sandi sangat khawatir Mama Jenny akan memperlakukannya dengan buruk lagi!
Karena itu, dia tidak menjawab Sigit.
...
Wulan pulang ke rumah, menurunkan tas kecilnya, lalu berlari ke arahku dengan penuh semangat.
Dengan semangat dia bercerita sambil melambaikan tangan. "Hari ini Sandi minta maaf padaku di depan seluruh kelas!"
Aku pura-pura terkejut dan bertanya, "Benarkah?"
Wulan mengangguk kuat-kuat. "Ya, aku senang banget."
Selesai berkata, dia langsung menyus

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda