Bab 11
Samuel meletakkan kotak berisi gelang itu ke dalam laci di kursi penumpang depan.
Sebelum menutup lacinya, dia melihat ada satu berkas di dalamnya, dan sempat terdiam memikirkan kapan ia menaruhnya di sana.
Namun, setelah mencoba mengingat, dia tetap tidak mendapatkan jawaban.
Saat hendak mengambil berkas itu untuk melihatnya, dia mendapat telepon dari Cynthia.
[Samuel, orang tuaku sudah pulang. Teman-temanku dengar aku keluar dari rumah sakit dan ingin merayakannya. Kamu sudah selesai kerja belum? Mau ikut bersenang-senang?]
Kali ini, Samuel tidak ragu sedikit pun dan langsung menolaknya.
Nada suara Cynthia langsung terdengar kecewa, dan dia hendak mulai merajuk, tetapi Samuel cepat-cepat mencari alasan bahwa dia ada rapat.
Setelah menutup telepon, dia menutup laci itu dan mengemudi pulang ke rumah.
Vila yang biasanya hidup, hari ini tampak sunyi sekali.
Samuel memandangi sekeliling, dan menyadari banyak benda di ruang tamu yang menghilang.
Dasi yang dia tinggalkan di meja teh beberap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda