Bab 17
Makan siang itu berlangsung selama satu jam.
Sepanjang waktu, Sheila menjadi penengah, menjembatani komunikasi di antara mereka.
Melihat Cindy menunduk makan tanpa bicara, Samuel hanya bisa menelan semua pertanyaan yang telah lama dia pendam.
Di tengah-tengah makan, perusahaan tiba-tiba mengalami masalah, dan Sheila harus segera pergi untuk menanganinya lebih dulu.
Makan bersama antara dosen dan mahasiswa itu berubah menjadi pertemuan antara mantan suami istri yang membicarakan urusan perceraian.
Suasana mendadak membeku.
Setelah menyantap potongan steik terakhir, Samuel langsung menyodorkan serbet ke tangan Cindy.
Namun, wanita itu tidak menerimanya. Dia justru berdiri dan mengambil satu helai baru. Nada suaranya tenang, tetapi langsung ke intinya.
"Kalau ada yang mau dibicarakan, sebaiknya sekarang diselesaikan."
Tangan Samuel yang masih terjulur terhenti sejenak, lalu dia menatap mata Cindy.
Meski baru sehari tidak bertemu, wanita di depannya ini terasa sangat berbeda dari istri yan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda