Bab 24 Bisa Menurut Sedikit Tidak?

Kirana tahu saat ini seharusnya dia mengingatkan Yansen bahwa Teluk Permata itu rumahnya, sedangkan kalau dirinya yang pergi ke sana itu tidak bisa disebut pulang ke rumah. Namun, ketika dia membuka mulut, suara itu sama sekali tidak bisa keluar. Hanya sekali ini saja, dia ingin memanjakan dirinya. Dia ingin menikmati sejenak kelembutan yang seharusnya dimiliki wanita lain. "Baik, ayo pulang ke rumah." ... Mungkin karena terlalu lelah sehari sebelumnya, untuk pertama kalinya Yansen tidak terbangun pada pukul enam. Saat Kirana membuka mata, pria di sampingnya masih tertidur. Salah satu tangannya melingkar ringan di pinggangnya, tubuhnya sedikit miring. Sesekali tirai berayun ditiup angin, sinar matahari menyorot wajahnya yang tampan dan dalam, menciptakan pemandangan begitu indah hingga Kirana enggan mengalihkan pandangan. Kalau saja ... dirinyalah wanita yang dicintai Yansen, betapa indahnya ... Pikiran itu tiba-tiba muncul, membuat tubuh Kirana menegang, lalu buru-buru turun dari ranj