Bab 25 Di Rumah Jangan Panggil Aku Pak Yansen

"Tentu saja." Kirana tidak menyembunyikan kegelisahannya. "Tahun ini Tim Tiga terkena masalah Perusahaan Hanaya. Meski berdampak besar pada bonus akhir tahun, tapi ini juga sebuah kesempatan, aku mau meraihnya." Jika saat ini dia bisa mengamankan Proyek Auraya dan menyelamatkan Tim Tiga, Pak Rainer pasti akan lebih senang dan lebih menghargainya! Yansen menatapnya, dan setelah terdiam lama, bibir tipisnya bergerak pelan. "Kantor pusat berencana menarik beberapa orang dari Perusahaan Mahagema untuk ikut pelatihan keuangan." "Kalau begitu, boleh nggak aku ikut?" Kirana langsung bertanya. "Hmm, kalau kamu mau menurut, aku akan pertimbangkan." "Pak Yansen, tentu saja saya pasti akan menurut pada Anda!" Itu bahkan tidak perlu dikatakan lagi! Tanpa ada hal ini pun, seorang asisten harus mendengarkan perintah bos. "Baru saja aku bilang tadi, di rumah jangan panggil aku Pak Yansen." Kirana tertegun. Yansen mengangkat alisnya. Setelah beberapa saat, Kirana mencubit pahanya sendiri dengan sangat