Bab 590
Devan memejamkan mata dengan letih. Satu tangan menggenggam ponsel, tangan satunya lagi ... turun perlahan. "Felica ... " desahnya pelan, suaranya serak dan berat.
"Aku di sini, Devan! Kamu di mana sekarang? Kenapa nggak jawab pertanyaanku?" suara Felica terdengar khawatir.
"Devan, jangan-jangan kamu lagi sama Siena? Aku nggak mau kamu dekat-dekat dia! Apalagi sampai terjadi apa-apa di antara kalian! Kamu dengar nggak?" lanjutnya.
Devan tidak menjawab. Felica terus saja bicara, suaranya cempreng dan manja.
"Devan, kamu rindu aku?" tanyanya tiba-tiba.
Devan diam. Tubuhnya menegang sesaat.
"Kalau kamu rindu, datang temui aku. Aku di rumah. Malam ini, Ayah dan Bu Emma nggak di rumah. Cuma aku sendirian," tambahnya.
Masih tidak ada jawaban dari Devan.
"Kalau begitu, aku tutup ya," ucap Felica pelan.
Tut ... tut ... Telepon terputus. Felica benar-benar menutup panggilan.
Devan makin tidak bisa menahan dirinya. Di dalam pikirannya, hanya ada Felica. Dia ingin menemuinya. Sekarang.
Dia memati

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.