Bab 2862

"Kamu cuma seekor semut, beraninya berbicara tentang langit?" Leluhur Lavali bersikap meremehkan dan terus berjalan ke arahnya. Dia menyapu hamparan tumpukan mayat dan lautan darah, menatap dengan meremehkan ke arah yang disebut oleh Kaisar dengan sikap sok berkuasa! Srak! Leluhur Lavali melangkah maju, lalu menekan ke arah Kaisar. Ke mana pun dia lewat, area hamparan tumpukan mayat dan lautan darah tersapu. Dia menghancurkannya dengan semburan cahaya keemasan untuk membuat sebuah jalan. Langit pun dipenuhi dengan darah! Pupil mata Kaisar tiba-tiba mengecil dan tanpa sadar dia mulai mundur selangkah. Dia merasa bahwa kehadirannya sekarang akan bisa mengakhiri segalanya. Namun, kekuatan orang tua ini terlalu di luar nalar. Hanya dengan seutas jiwa saja dapat memberinya tekanan yang luar biasa. "Sebenarnya aku nggak ingin mengambil tindakan, tapi kamu yang memaksaku melakukannya. Aku baru saja ingin meregangkan otot-ototku, sekarang kamu justru berani mundur!" Leluhur Lavali berteriak ma