Bukan Perempuan Pertamamu Lagi
“CHRIS! TOLONG JANGAN BIARKAN MEREKA MEMUKULI IVANDER!”
Liora berteriak, membiarkan kedua pipinya telah basah dengan air mata yang menggenang. Ia tidak sanggup melihat Ivander sudah babak belur; menerima tinjuan dari tiga anak buah Christopher di atas gedung apartemen yang sepi.
Tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan Ivander. Liora menangis terisak, mengguncang lengan Christopher yang duduk di sampingnya. Ia bahkan tidak merasa iba saat Liora menangis kuat dan tidak sanggup melihat layar iPad-nya memperlihatkan Ivander yang nyaris akan mati.
Ia sangat suka melihat pria itu tidak bisa berkutik dengan tubuh lemah dan napas yang sudah terputus-putus. Darah segar tampak keluar dari hidung dan sudut bibirnya yang robek.
“CHRISTOPHER! TOLONG SELAMATKAN PRIA BAIK ITU! IVANDER TIDAK BERSALAH! AKU YANG KABUR SAAT TIDAK SENGAJA BERTEMU DENGANNYA DI MAL!”
Liora menyatukan kedua tangannya di depan dadanya. Ia tahu kedua tangannya tampak bergetar dengan kedua pipi telah berlinang air mata.

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.