Bab 6
Dua orang itu tertawa dan saling menggoda. Suamiku juga memasang ekspresi lembut dan penuh kasih. Aku sudah lama tidak melihatnya seperti itu.
Aku berdiri terpaku. Mereka lalu berjalan pergi sambil bergandengan tangan. Hatiku begitu ngilu menyaksikannya.
Pria itu adalah suamiku, orang yang sudah kucintai selama sepuluh tahun ini, ayah dari anakku.
Cintanya yang kukira tulus padaku, ternyata sudah tidak ada harganya lagi.
Mataku berkaca-kaca, pandanganku perlahan menjadi buram. Kemudian aku mendengar suara yang familier.
"Nyonya ... apa Nyonya butuh bantuan?"
Aku menoleh, rupanya itu suara Miko.
Dia membawa dua kantong belanjaan dan sedang berdiri tidak jauh dariku.
Dia lumayan kaget saat melihatku yang berkaca-kaca. Tapi kemudian menyodorkan selembar tisu padaku.
"Seka dulu air matanya."
Kepalaku pening, aku melambaikan tangan lalu hendak masuk ke dalam mobil.
Miko menarik lenganku, tatapannya entah mengapa seolah begitu peduli padaku. "Biar aku antarkan pulang."
Aku malah merasa kecew

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.