Bab 195
Di Kantor CEO Grup Elliot, suasana terasa sangat tegang.
Semua orang harus mempersiapkan mental sebelum masuk ke dalam, karena setiap kali keluar, rasanya seperti kehilangan setengah nyawa.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan Julian. Seolah bos mereka ini baru saja menelan bubuk mesiu, tuntutannya jauh lebih keras dari biasanya dan bisa dibilang hampir gila.
Malam ini, setelah satu jam waktu pulang kerja berlalu, Julian masih duduk tenang di kantornya dan tidak bergerak seperti gunung.
Julian belum pulang, jadi setiap orang di departemen ini juga tidak berani pulang.
Seorang sekretaris menarik Bryan yang sedang lewat, lalu bertanya dengan suara pelan, "Pak Bryan, kapan kita bisa pulang?"
Bryan menjawab, "Jam kerja sudah selesai. Kalau pekerjaan kalian sudah selesai, kalian bisa pulang kapan saja."
"Kalau Pak Julian belum pulang, siapa yang berani pulang? Atau kasih tahu kami apa yang terjadi pada Pak Julian hari ini? Kalau nggak, nggak ada seorang pun yang berani bertindak semb

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link