Bab 44 Putuskan Hubunganmu Dengannya
Setelah dihubungi Hasan, Yudhis bergegas pergi ke Kediaman Keluarga Sanjaya.
Dia masuk ke ruang tamu yang tenang dan megah.
Ivan mengenakan pakaian rumah warna gelap. Pria itu duduk di tengah sofa dengan kaki menyilang sambil memainkan korek api berwarna perak.
Wajahnya tampak serius, tanpa sedikit pun ekspresi lembut.
Kedua kaki Yudhis menjadi lemas. Sambil berlutut di hadapan Ivan, Yudhis memohon, "Paman Ivan, maafkan aku."
Suara Ivan dingin, tanpa menunjukkan emosi. "Apa salahmu?"
Yudhis menjawab, "Aku nggak mengajari tunanganku dengan baik, sehingga dia berani mencelakai Bibi Clara."
Setelah itu, Ivan melempar setumpuk dokumen ke depan Yudhis.
"Bacalah semua perbuatan tunanganmu itu."
Yudhis membuka dokumen itu dan membaca semua hasil penyelidikan dengan saksama.
Dalam sekejap, Yudhis merasakan kekecewaan yang mendalam.
"Paman Ivan, aku nggak tahu dia sejahat ini."
Yudhis mengangkat wajahnya, nada suaranya terdengar panik, tetapi tidak merasa bersalah.
Takut Ivan tidak percaya, Yud

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link