Bab 154 Akan Melampauimu
Kenyataan memang sangat kejam.
Vienna berkata dengan khawatir, tapi dia malah mencibir di dalam hatinya.
Ardelia begitu memedulikan Nenek, kali ini dia pasti tidak memiliki pilihan selain menundukkan kepalanya.
Jika Ardelia bisa menikah dengan Richard, maka mereka bisa mengendalikannya melalui Richard.
Ardelia berjalan ke sisi Aruna, lalu meraih pergelangan tangannya.
Dia merasakan sesuatu, lalu mengerutkan keningnya. Tapi Ardelia tetap berkata dengan lembut, "Ada banyak rumah sakit bagus di Kota Jayata, Nenek nggak perlu khawatir."
Aruna mengangguk. "Hm, ayo kita pergi."
Melisa tidak menyangka mereka akan pergi, jadi dia berkata, "Ibu, Ardelia bukan anak yang bijaksana, apakah Ibu juga? Rumah sakit lain nggak punya sumber daya sebaik Rumah Sakit Kanina, selain itu rumah sakit ini sudah kerja sama dengan Grup Farren. Mereka pasti akan punya peralatan medis yang terbaik seperti di Kota Belmora!"
Tatapan Aruna terlihat sedikit ragu-ragu, tapi dia segera berkata dengan dingin, "Nggak butu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link