Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 476

Kata "manis" terakhir itu penuh dengan keluwesan. Dia tahu seharusnya tidak berkata begitu, karena terkesan kekanak-kanakan. Namun, mulut dan hati tidak peduli apa kata otak. Dia ditekan batinnya oleh dua ibu sekaligus. Dia begitu tertekan sampai-sampai kalau ada sekumpulan semut lewat di depannya, dia pun ingin membentak mereka sampai menangis. "Kamu suruh siapa yang manis?" Xander menunduk, suara tawanya di balik kata-kata terdengar ambigu dan berbahaya. " ... Bahkan seorang presdir pun nggak bisa mengganggu waktu istirahat siang karyawan." Shania menarik betisnya dari tangan pria itu. Xander menyandarkan lengan pada sandaran sofa, wajahnya dekat sekali dengan pipi gadis itu. "Shania, siang ini kamu cuma minum cuka dan nggak makan ya? Kenapa mukamu masam sekali, habis makan hidangan penuh cuka?" Napas hangatnya menyapu sisi wajah Shania. Shania menoleh. Bibirnya menyentuh bibir pria itu ... Tingkat "inisiatif" seperti ini, sama saja seperti melempar ikan kecil ke depan seekor kucing.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.