Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 609

Xander sedikit terkejut. Namun, dia segera menyadari bahwa Shania merasa bersalah dan ingin lebih berkompromi. Sigit menyandarkan bahunya dengan santai dan melirik Xander. "Shania itu tipe yang bisa menilai situasi, dia bukan wanita yang manja." Xander balas menatap Sigit dengan dingin. Memangnya Sigit perlu memberitahunya soal itu? Tentu saja Xander juga tahu bahwa Shania tidak manja. Bahkan, sebenarnya Xander berharap Shania bisa lebih manja. Xander mengambil kembali ponselnya dan berkata di telepon, "Kita nggak bisa terburu-buru soal ini, jadi menginaplah di hotel dulu." "Meskipun posisi kalian sudah ketahuan, itu juga bukan sepenuhnya salah Siska. Aku juga ada andil karena ada beberapa hal yang kuatur yang kurang tepat. Siska nggak perlu merasa bersalah, kamu juga jangan memaksakan diri. Kamu pikirkan lagi saja selama di jalan." Xander pun terdiam sejenak, lalu berkata lagi dengan suaranya yang rendah dan makin lembut, "Serahkan saja semuanya padaku, kamu lakukanlah apa pun yang ka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.