Bab 681
Tubuh tinggi Carson sedikit gemetar, matanya langsung berubah menjadi merah darah, dipenuhi dengan kebencian serta rasa sakit.
Carson mengusap daguku, nada suaranya terdengar sedih, "Kamu tahu bahwa aku mencintaimu, kamu juga tahu bahwa aku nggak tega membunuhmu, jadi kamu sengaja membuatku marah, 'kan?"
"Meisya, sudah lama aku katakan padamu bahwa kamu memang nggak punya hati. Hal ini memang benar."
"Aku nggak akan membunuhmu, tapi aku nggak mau melihatmu lagi."
Setelah selesai berbicara, Carson melepaskanku, mundur dua langkah dan berkata pada Asisten Thomas, "Usir dia."
Setelah mengatakan itu, dia berhenti menatapku dan berbalik untuk memeriksa kondisi Riris.
Asisten Thomas menghampiri aku lalu mempersilakan aku untuk pergi.
Aku tidak bergerak, hanya menatap Riris yang terbaring di bawah sambil meringkuk kesakitan.
Wilson menghubungi nomor darurat sambil menghentikan pendarahannya.
Dia memegang tangan Carson dan menatapku dengan ketakutan. "Kak Carson, dia ... dia gila, dia ingin ..

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link