Bab 63
Deni menggelengkan kepala. Nominal uang itu terlalu besar. Kalau bukan Yani sendiri yang cerita, dia tidak berani bertanya.
Wira agak kecewa, lalu menoleh ke istrinya yang terdiam.
"Sudahlah, putri kita sudah besar, dia berhak memutuskan sendiri. Kamu terus melarangnya, juga nggak ada gunanya. Lagi pula, Deni juga bilang, kondisi Keluarga Hidayat nggak seburuk yang kamu bayangkan."
Seingat Wira, Jason adalah sosok pria yang gagah dan tampan. Kalau Jason jadi menantunya, Wira justru senang sekali.
Kali ini, Sinta tidak berkomentar apa-apa.
Lalu, dia mulai mengkhawatirkan pernikahan putranya.
"Deni, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan gadis waktu itu?"
Bibir Deni langsung menegang. Kenapa sekarang membahas pernikahannya?
"Bu."
Melihat reaksi putranya, Sinta langsung naik pitam.
"Kamu dan adikmu nggak ada satu pun yang membuatku tenang."
Putranya sudah kenalan dengan beberapa gadis, tetapi selalu tidak berlanjut. Entah sebenarnya gadis seperti apa yang putranya inginkan?
Sedangkan putr

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda