Bab 73
Hari ini, di Kota Halimun, diadakan pawai kriminal. Berbagai penjahat yang ditangkap belakangan ini digiring, dengan papan nama yang menggantung di dada bertuliskan identitas dan nama mereka, dipaksa duduk di atas mobil. Mobil pawai itu mengelilingi jalanan Kota Halimun berulang kali dengan diiringi suara pengeras suara.
Tujuannya untuk memberi peringatan keras kepada para penjahat, agar para penjahat jera dan kehidupan rakyat jelata bisa lebih aman.
Melihat tiga perampok di atas mobil itu, telapak tangan Monica sampai berkeringat. Kalau bukan karena Jason datang tepat waktu menolongnya, hari itu nyawanya pasti sudah melayang di tangan ketiga perampok ini. Mengingat kembali kejadian itu, Monica masih merasa takut.
Jason menyadari ketakutan yang dirasakan Monica. Pria itu menggenggam tangan Monica yang basah oleh keringat, lalu pria itu berkata dengan lembut, "Jangan takut, ada aku."
Suara Jason bagaikan sihir yang melenyapkan ketakutan dalam diri Monica.
Dengan berani, Monica membalas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda