Bab 458
Sejak awal, Nindi sudah mengetahui cara untuk menghadapi keluarga Lesmana.
Ia menoleh ke arah Cakra dan berkata, "Iya."
"Kalau kamu butuh sesuatu, langsung bilang saja, ya."
"Aku cuma butuh kamu ada di sisiku dan mendukungku. Kalau nanti aku harus berbuat sesuatu yang nggak bisa diterima orang lain demi menghadapi keluarga Lesmana, aku harap kamu tetap ada dipihakku."
Sorot mata Nindi memancarkan sedikit kegelisahan.
Namun, Cakra justru menjentikkan jari ke dahinya dan berkata, "Sudah pasti! Kalau kamu mau bunuh orang, aku kasih pisaunya. Kalau mau bakar sesuatu, biar aku yang awasi sekitarnya."
Senyum tipis terukir di sudut bibir Nindi. "Nggak sampai segitunya juga, aku ini warga negara yang taat hukum, tahu."
Usai berolahraga, mereka memutuskan untuk makan malam bersama.
Cakra mengantarkan Nindi kembali ke kampus. Mobilnya terhenti di tepi jalan, ia tampak merenung sejenak, lalu berkata, "Dua hari lagi aku ada perjalanan dinas. Aku usahakan pulang secepatnya buat menemanimu di konfer

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda