Bab 733
Begitu Nindi mengucapkan kata-kata itu, mata Sania langsung membelalak, dan wajahnya penuh dengan keterkejutan.
Dia menatap Nindi seperti melihat hantu. Bagaimana mungkin wanita ini tahu kalau ayahnya belum meninggal?
Sejak kapan Nindi mengetahuinya?
Apa yang telah Nindi temukan?
Dalam sekejap, rasa panik dan ketakutan besar melanda hati Sania. Padahal tadi dia baru saja merasa lega, sekarang malah terpukul lagi.
Sania panik bukan main.
Sementara itu, pikiran Darren langsung kosong seketika.
Dia menatap Nindi dengan tidak percaya. "Mana mungkin ayah Sania masih hidup?"
Nindi menjawab dengan tenang, "Karena aku melihat sendiri Sania bertemu dengan ayahnya yang sudah dinyatakan meninggal bertahun-tahun lalu. Mereka bahkan diam-diam masih berhubungan."
Lalu Nindi menoleh menatap Sania. "Waktu itu kamu dipukul habis-habisan oleh Kak Brando lalu diusir dari mobil. Setelah itu kamu pergi ke kafe dan bertemu seseorang. Nggak mungkin kamu lupa siapa orang itu, 'kan?"
Tubuh Sania langsung gemet

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda