Bab 239
Di layar, Toni muda sedang bertarung sengit dengan dua orang.
Salah satunya, ternyata adalah Wira muda, dan wajahnya belum terbakar!
Sedangkan yang satunya, memakai topeng logam dingin. Wajahnya tidak terlihat, tetapi tubuh itu ... Mungkinkah itu ... Sandi?
Dalam tayangan itu, Wira dan pria bertopeng itu bekerja sama melawan Toni.
Dalam sekejap, Toni tiba-tiba mencabut pistol, menodong ke arah pria bertopeng itu!
"Dor!"
Peluru menembus wajah pria bertopeng itu dengan tepat!
Topengnya pecah, darah merah segar mengalir deras dari lubang itu. Pemandangan itu mengerikan.
Saat itu juga, Wira dalam tayangan mengaum dan menerkam Toni. Keduanya bergumul mati-matian!
Tidak lama kemudian, terdengar ledakan hebat dari lantai bawah!
Seketika api menyala terang, Toni dan Wira jatuh bersama ke dalam lautan api yang membara!
Cahaya api yang melahap segalanya berhenti di layar. Air mata Windi jatuh tanpa henti seperti untaian mutiara yang terputus.
"Nggak ... nggak mungkin! Kak Toni nggak akan mati!"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda