Bab 559
Aku sontak tertegun.
Seolah-olah sama sekali tidak mendengar ucapan kakakku.
Yang jelas, hatiku mendadak terasa hampa sementara otakku tiba-tiba tidak bisa berpikir.
Aku tidak tahu aku ada di mana atau apa yang sedang orang-orang di sekitarku lakukan.
Yang bisa kudengar hanyalah bunyi dengingan di telingaku.
Ada seseorang di sampingku yang mengatakan sesuatu dengan cemas, sementara ada pula yang menggoyang-goyangkan tubuhku dengan kencang.
Aku merasa lelah sekali, rasanya ingin tidur saja.
Semua ini membuatku merasa sangat jengkel.
Aku akhirnya tertidur.
Aku sempat terbangun sebentar, lalu tertidur lagi. Saat akhirnya bangun, ada yang sedang berbicara denganku.
Namun, rasanya seperti ada dinding kaca yang memisahkan kami. Aku bisa mendengar suara mereka, tetapi tidak bisa mendengar ucapan mereka dengan jelas.
Yang kutahu, setiap kali aku terbangun dan sebelum tertidur lagi, pasti ada tangan hangat yang menggenggamku dengan erat.
Beberapa saat kemudian, aku akhirnya keluar dari rumah sa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda