Bab 60
Pesta masih belum berakhir, dan Wenny takut dirinya akan melakukan hal memalukan setelah mabuk.
Saat masih bingung mencari cara untuk mengatasinya, tiba-tiba ada sebuah tangan melingkari pinggangnya.
Wenny mendongak dengan terkejut. Gerakannya juga menarik perhatian Bu Helen di sampingnya.
Yonan mengangkat dagunya sedikit, menggenggam tangan Wenny erat-erat, urat di punggung tangannya menegang. "Wenny kurang kuat minum. Semua ucapan selamat dari kalian, biar aku yang mewakilinya, termasuk minumannya."
Bu Helen yang mendengar itu merasa sangat puas.
Dulu, mereka tidak begitu dekat dengan Pak Yonan. Saat menghadapi Yonan, Kayla selalu bersikap sangat hati-hati. Keluarga Sondika juga mengira Yonan mewarisi sifat dingin ayahnya, tajam dalam bisnis, tetapi dingin dan tidak berperasaan.
Namun sekarang, melihat sikap Yonan terhadap Wenny, Bu Helen akhirnya merasa tenang menyerahkan putrinya padanya.
Detak jantung Wenny berdebar kencang. Dia berusaha mengatur napas dan tetap tenang. "Kalau beg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda