Bab 62
Wajahnya merah tidak wajar!
Wenny terkejut, refleks bertanya, "Yonan, kamu kenapa ... "
Begitu melihat Wenny, seluruh kewarasan Yonan langsung runtuh. Dia maju dengan cepat, mencengkeram pinggang ramping Wenny, dan sebelum Wenny sempat bereaksi, dia sudah mendorong gadis itu masuk ke dalam kamar!
"Brak!" Pintu kamar tertutup keras.
Wajah mungil Wenny penuh keterkejutan. Dia mencoba berontak, tetapi Yonan langsung menjatuhkannya ke atas karpet, tubuh beratnya menindih dari atas. Kebetulan Wenny memakai gaun pesta berpotongan rendah, sehingga gaunnya agak ... berantakan!
Napas Yonan yang panas terus-menerus mengembus di pipi dan telinga, membuat jantung Wenny berdebar makin cepat. Dia menatap Yonan, matanya penuh ketakutan dan kepanikan.
"Yonan, kamu kenapa? Kamu bisa dengar aku bicara, 'kan?"
Yonan mengangkat kepala, sudut matanya merah, lalu menunduk, hendak mencium bibir Wenny.
Namun, saat melihat Yonan mendekat, hati Wenny justru makin kacau!
Dia dan Yonan hanya terikat dalam pernika

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda