Bab 5
Dia mencondongkan tubuh mendekatiku, seluruh tubuhku terperangkap dalam pelukannya.
Dia membenamkan kepalanya ke leherku, lalu menghirup napas dalam-dalam.
Aku sangat ketakutan oleh gerakannya hingga tidak berani bernapas, tubuhku terbaring kaku dan tegang di sana.
Sesaat kemudian, aku mendengar Daniel berkata dengan menggertakkan giginya, "Hari ini akan kubuktikan padamu aku mampu apa nggak."
Lampu utama dimatikan oleh Daniel, hanya menyisakan lampu suasana di samping tempat tidur. Di tengah temaram cahaya, aku mendengar detak jantungku sendiri bergemuruh.
Kemudian, dia menempelkan bibirnya yang beraroma mint padaku.
Aku mendorong Daniel dengan tak berdaya, tapi dengan satu gerakan kuat, dia berhasil menangkap kedua lenganku dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain menyelinap masuk ke dalam rokku dengan lincah.
Gaun tidur yang memang hanya sedikit kainnya itu dirobek paksa olehnya. Aku merasakan jari-jarinya yang membara menjelajahi kulitku.
Secara naluriah aku gemetar. Meras

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda