Bab 7
Apa mungkin Daniel mengenaliku?
Tidak mungkin. Bibi Sinta yang melihatku tumbuh dewasa saja tidak mengenaliku. Memangnya Daniel tahu berapa banyak soal aku dan Agita?
Aku terbatuk pelan. "Hahaha, masa? Mungkin aku jadi terpengaruh karena kelamaan bersama adikku."
Daniel mengangkat alisnya dan menatapku. Pupil matanya yang hitam kelam tampak seperti bisa membaca isi pikiranku.
Aku merasa sedikit bersalah saat dia menatapku, jadi aku mengalihkan pembicaraan dengan asal, "Taman ini cantik banget. Aku belum pernah ke sini sejak renovasi."
Aku jadi menyesal setelah berkata seperti itu. Aku memang belum pernah ke sini, tetapi Agita sudah.
Karena Daniel dan Agita bertemu di rumah lama saat kedua belah pihak keluarga mendiskusikan pernikahan.
Di saat aku masih berpikir bagaimana caranya menutupi kesalahanku, Daniel terkekeh. "Ayo, kuajak jalan-jalan."
Aku mengiakan dan menyambut uluran tangan besar Daniel.
Telapak tangan Daniel terasa hangat dan kering. Dia meremas ujung jariku yang dingin, la

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda