Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 11

Pertanyaan itu dilontarkan oleh ayah kami, Petrus Rasid. Semenjak aku pulang, ayahku sangat baik padaku. Hampir semua yang Elmira punya juga aku miliki. Sementara itu, ibu kami, Bu Sarah Kusnadi, acuh tak acuh. Alisnya yang indah berkerut erat. Bibirnya yang cantik bergerak dan mengatakan sesuatu yang membuatku jengkel. "Petrus, buat apa kamu mengkhawatirkan Tiara? Dia sudah menikah dengan Keluarga Pradipta, yang sumber dayanya jauh lebih baik dari kita! Yang seharusnya kamu khawatirkan saat ini adalah masa depan Elmira." Bagi ibuku, pernikahanku dengan Keluarga Pradipta seperti menikah dengan keluarga bangsawan di zaman kerajaan. Kehidupanku seharusnya mewah. Petrus mengernyit dan membantah, "Tiara selalu penurut. Mana mungkin tiba-tiba nggak angkat telepon? Jangan-jangan ... terjadi sesuatu?" Jantung Petrus berdebar kencang dalam dua hari terakhir. Dia selalu mempunyai firasat bahwa sesuatu telah terjadi. Terutama di malam hari ulang tahun Elmira dua hari lalu. Petrus terjaga sepanja

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.