Bab 33
Laticia ditendang di perut. Dia sakit, namun tidak mampu mengangkat lengannya. Seluruh tubuhnya lemas. Mereka bisa melakukan apa pun sesukanya. Dia tidak punya kekuatan untuk melawan.
"Pak Danny, ini barang bekas."
"Sial, Leo bilang putrinya masih perawan. Dari bekas ciuman di seluruh tubuh ini saja, sudah ketahuan kalau dia gadis liar."
Walaupun Laticia tidak bisa bergerak, dia mendengar semuanya. Tadi mereka mengganti bajunya untuk difoto, bekas-bekas yang ditinggalkan Enzo di tubuhnya tidak bisa disembunyikan lagi.
Dia tergeletak di lantai dingin. Air matanya mengalir tanpa suara. Dia tahu dirinya sudah hancur.
Tidak ada yang akan datang menyelamatkannya. Dia tidak bisa keluar.
Dulu dia pikir dengan masuk universitas, dia bisa lepas dari kendali keluarganya. Tapi kenyataan membuktikan, sejauh apa pun dia berlari, takdirnya tak akan pernah melepaskannya.
Pada akhirnya, dia tetap tidak bisa melarikan diri.
Pak Danny melangkah mengelilinginya sambil membawa laptop, menikmati foto-foto

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda