Bab 37
Laticia terdiam di pintu. Dia tidak menyangka ada orang di luar. Dia sampai lupa harus maju atau mundur.
Enzo menarik kembali tatapannya dan berkata pelan, "Kembalilah."
Kiron mengangguk, melangkah pergi dua langkah kemudian kembali lagi dengan raut wajah canggung. "Tuan Muda, Anda benar-benar nggak mau pulang? Lalu bagaimana aku harus menjelaskannya?"
"Katakan saja aku sudah mati." Enzo berdiri dan menepuk bahu Kiron.
Di bibirnya tersungging senyum sinis. "Kalau kamu nggak pergi sekarang, kita berdua yang mati."
"..."
Tubuh Kiron menegang, lalu berbalik seperti robot dan melangkah ke arah pintu. Matanya tidak sengaja melirik Laticia sekilas.
"Dia ... dia siapa?" Laticia yang bersandar di pintu kamar tamu bertanya pelan.
Dia hanya ingat, semalam orang itu yang membawanya pergi dari tangan Pak Danny, tapi sama sekali tidak tahu identitasnya.
"Kiron, asisten pribadiku. Dia menyuruhku pulang buat acara keluarga." Suara Enzo sangat dingin.
Dia bersandar malas di sofa, kedua kakinya terulur

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda