Bab 41
Laticia berpikir di dalam rekeningnya masih ada sejuta delapan ratus, seharusnya cukup untuk mentraktirnya. Dia buru-buru menutup lapak dan memasukkan semua pakaian ke tas kanvas.
Carlo ikut membantunya membawa barang, tanpa ada sikap tinggi sama sekali, justru membuat Laticia merasa lebih dekat. Bagaimanapun dia adalah anak gurunya, tidak sepenuhnya orang asing.
Mobil Maybach Carlo sangat mencolok di area pasar malam itu. Lalu segera melaju menjauh dari tempat yang tidak cocok untuk mobil semewah itu.
Namun ketika Laticia sampai di restoran yang dia pilih dan melihat menu, dia langsung tercengang. Satu porsi tumis sayur saja beberapa ratus ribu?
Saldo di rekeningnya jelas tidak cukup untuk makan di sini!
"Aku saja yang pesan." Carlo tersenyum lembut, kemudian mengangguk pada pelayan dan berkata. "Hidangkan beberapa menu andalan kalian, lalu makanan penutup yang biasanya disukai wanita. Lalu berikan jus buah segar untuknya."
"Baik, Tuan."
Laticia meletakkan menu itu dengan canggung, me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda