Bab 42
Tidak ada yang lebih memalukan daripada ketahuan di tempat seperti ini.
Laticia tidak berani menoleh, takut melihat tatapan yang seperti mau makan orang itu. Dia sudah tidak bisa menelan lagi.
"Pak Carlo, aku sudah kenyang. Kalau begitu aku pulang dulu ya, aku ingin segera menyelesaikan pekerjaan yang aku terima agar bisa cepat masuk kerja."
Dia ingin sekali langsung kabur, tapi di hadapan Carlo yang tidak tahu apa-apa, itu tidak sopan. Laticia serba salah, tubuhnya terasa dingin.
"Nggak perlu buru-buru." Carlo tersenyum dan berkata lembut, "Aku kembali ke kantor dulu untuk beri tahu bagian HR agar menyiapkan informasi perekrutan. Karena divisi desain nggak sedang membuka lowongan. Kalau kamu tiba-tiba masuk, orang bisa mengira kamu pakai jalur belakang. Itu nggak baik untuk reputasimu."
"Kamu lihat saja informasi lowongan yang dipublikasikan lalu kirim lamaran seperti biasa. Dengan karya yang pernah kamu menangkan, pasti lolos wawancara, tapi hanya bisa mulai dari level terbawah, naik

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda