Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 43

Sekarang ada kue super manis di depannya, hanya melihatnya saja dia merasa seperti ingin mati. Ini bukan kue, ini surat kematian. "Makanlah, Cia. Makanan penutup restoran ini dibuat langsung. Aku pesan khusus buatmu. Aku dengar dari ayahku, kamu dulu sangat suka makan yang manis." "Te ... terima kasih, Pak Carlo!" Dia sudah pesan khusus, mana boleh tidak dimakan? Dengan gugup Laticia mengambil garpu. Tiba-tiba suara kencang terdengar jelas. Sumpit di tangan Enzo jatuh ke piring. Bahu Laticia bergetar, dia buru-buru menggeser kue itu ke tengah meja. "Makan bersama saja. Aku sedang perawatan gigi, makan terlalu manis nggak bagus." Begitu dia selesai bicara, Enzo mengambil garpu dan mengambil potongan besar. "Kalau begitu, terima kasih." "..." Laticia menarik napas dalam-dalam. Jangan terima kasih, yang penting jangan mengamuk nanti. Carlo tidak memakan kue itu, malah terlihat khawatir. "Gigi kamu kenapa? Perlu aku bantu?" "Pak Carlo ternyata bisa periksa gigi ya!" Enzo tersenyum tipis. C

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.