Bab 85
"Tapi nggak ada hubungan apa pun antara aku dan Pak Carlo, hubungan kami hanya sebatas bos dan karyawan. Selain itu, aku cuma menganggapnya sebagai orang yang pernah menolongku. Kenapa dia sembarangan pikir hal ini?"
Enzo mendengus dingin. "Salah siapa? Ini semua salahmu karena terlalu dekat dengannya! Sudah berapa kali aku mengingatkanmu? Apakah kamu pernah menuruti ucapanku? Kamu pantas mendapatkannya!"
"Apakah kamu tahu apa arti kata tolak? Kalau dia datang, kamu langsung naik ke mobilnya. Kalau dia mabuk dan terus memelukmu, apakah kamu juga akan tidur bersamanya?"
Laticia tiba-tiba mendongak, matanya yang sedikit membengkak penuh dengan amarah. "Dokter Enzo, ucapanmu keterlaluan. Aku cuma ...."
Dia langsung menyadari ada yang salah. Bola mata kuningnya sedikit bergetar, dia hampir saja mengatakan kata-kata itu.
Laticia menelan ucapannya, lalu menunduk dengan malu-malu sambil merapatkan mantel di tubuhnya.
"Cuma apa? Kamu cuma pernah tidur di tempat tidurku, 'kan?" Enzo mendekat, a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda