Bab 86
Enzo menangkapnya dengan mantap lalu menggodanya, "Mencoba melemparkan dirimu ke pelukanku, ya? Jangan kira aku akan memberimu foto-foto itu hanya karena ini. Aku membereskan kekacauanmu, tapi kamu tetap nggak mau mendengarkanku."
"Aku akan mendengarkanmu!" Laticia berjinjit, memeluk lehernya erat-erat, berkata dengan nada memelas, "Kamu sendiri yang bilang mengeluh itu nggak ada gunanya dan aku harus memelukmu. Sekarang aku sudah memelukmu, kamu jangan ingkar janji!"
"Kamu belajar dengan cepat, aku sudah mengirimkan ponselku!" Enzo baru saja mengulurkan tangan, bahkan sebelum sempat menyentuh pinggangnya, tiba-tiba orang yang menempel padanya menghindar.
"..." Enzo meliriknya dengan kesal.
Perubahan ekspresi yang cukup cepat.
Seharusnya mengirimkannya nanti.
Saat itu, langkah kaki bercampur percakapan datang dari lantai atas. Laticia hendak melarikan diri, tapi Enzo meraih pergelangan tangannya dan berlari menuju ruang bawah tanah.
Karena baru pulang dari perjalanan bisnis, kopernya m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda