Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1804 Tubuh Suci Telah Selesai

"Apakah kau memberitahuku bahwa ini adalah orang yang telah membunuh Penjaga Kedua?" Pria yang tampak seperti berandal itu mulai menyampirkan pedang berwarna kemerahan diatas bahunya saat dia melirik ke arah sosok Tyr mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Itu dia!" Tirich memasang ekspresi wajahnya yang serius. Dia masih terlihat gugup ketika melihat sosok Tyr pada saat itu. Bagaimanapun juga, Tyr telah menunjukkan kekuatan sejatinya melalui tekniknya sebelumnya. “Seorang prajurit telah berhasil mencapai puncak Transformasi di usianya yang begitu muda? Yah, sudah lama sekali aku belum bertemu dengan lawan yang begitu menarik,” kata pria kasar itu, dengan sorot matanya yang menyipit. “Hari ini dia adalah milikku! Mundur, kalian semua!” Raungan keras itu tampak meletus dari mulutnya. Semua penganut Api Abadi, termasuk Tirich, terlihat mundur hingga beberapa langkah di belakangnya. "Penjaga Keempat, kau harus hati-hati!" Tirich melontarkan sarannya. "Orang ini sangat berbahaya!" “Wahahaha! Dia tidak akan pernah bisa menahan Serangan darahku, tidak peduli seberapa kuat kemampuannya!” Pedang besar yang ada di tangan Penjaga Keempat tiba-tiba bergerak ke atas dadanya. Aura kemerahan yang kuat langsung terpancar dari pedangnya. Tak lama kemudian, segala sesuatu yang ada di sekitarnya tampak terlihat suram. Wajah Tyr terlihat tanpa ekspresi. Dia bertanya dengan nada suaranya yang dingin, “Apakah orang-orang dari keluarga Irons masih hidup?” "Apakah ada perbedaan yang terjadi jika mereka dalam keadaan hidup atau mati?" tanya Penjaga Keempat dengan sorot matanya yang menyipit. “Tentu saja ada! Jika mereka masih hidup, Api Abadi memiliki secercah harapan untuk dapat hidup hari ini,” jawab Tyr dengan ringan. “Jika mereka sudah mati, maka kau juga akan ku kemas kedalam neraka. Selain itu, kalian semua harus mengembalikan pedangku!” “Kau sangat arogan!” Penjaga keempat itu tiba-tiba menjadi marah. Dia sudah hidup cukup lama, tapi dia belum pernah melihat sosok pemuda yang arogan seperti Tyr. “Wah, sepertinya bukan hal yang mudah untuk dapat mencapai puncak Transformasi di usia yang begitu muda sepertimu!” serunya. “Namun, sepertinya kau sangat bersikeras untuk mati hari ini. Baiklah. Aku akan memberimu sedikit pelajaran!" Ketika suaranya terdengar, sosok penjaga keempat segera mengangkat pedang besar yang ada di tangannya dan menebas ke tubuh Tyr. Tanpa ragu, pria ini juga tampak sangat percaya diri karena dia merasa bahwa dirinya merupakan sosok seorang pejuang yang ada di puncak Alam Transformasi. Karena itu, dia merasa yakin dengan kemampuannya untuk bisa melawan Tyr. Aura pedang yang terpancar berwarna kemerahan itu telah membelah permukaan tanah dengan tebasan pedangnya, dan ledakan itu ditujukan kepada Tyr. Segala sesuatu yang ada di depan mata Tyr telah berubah menjadi kemerahan dalam sekejap. Dia merasa seolah-olah dirinya tengah berjalan kedalam neraka yang mencekam d yang dipenuhi dengan lumuran darah. Itu adalah tebasan yang sangat kuat. Bagi semua orang, Tyr tampaknya tidak mampu menahan tebasan itu sedikitpun. Faktanya, bahkan Tyr tidak mencoba untuk melawannya. Dia hanya berdiri dan tidak bergerak sama sekali, sama seperti ketika dia bertarung dengan pria berbaju hitam itu sebelumnya. Ketika aura berwarna merah itu mulai menyerang sosok Tyr, secara tiba-tiba tubuhnya telah dihalau oleh sebuah energi yang kuat. Aura berwarna kemerahan itu seketika hancur dengan bunyi ledakan yang sangat keras. "Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Penjaga Keempat itu tampak terperangah, begitu pula dengan anggota Api Abadi yang berdiri di belakangnya. Tyr tidak memberi kesempatan kepada Penjaga Keempat untuk bereaksi lebih jauh. Dalam sekejap mata, dia telah muncul di samping lawannya. Dia mengulurkan jarinya dan menusuk dahi lawannya. Aura yang kuat seketika melonjak di sekitar tubuh pria itu sebelum akhirnya meledak di tempat. Pria kasar itu langsung terjatuh ke tanah dalam sekejap mata. Para anggota Api Abadi mulai merasakan kulit kepala mereka seolah-olah tertusuk-tusuk ketika mereka menyaksikan adegan itu. Di puncak Alam Transformasi, Penjaga Keempat bahkan tidak mampu melawan Tyr. Dalam hal ini, mungkinkah orang ini...? 'Seorang Demigod!' Istilah menakutkan seperti itu muncul dalam benak Tirich dan juga yang lainnya. Anehnya, pemuda ini, yang baru berusia sekitar tiga puluh tahun, adalah sosok seorang Demigod yang sangat legendaris. Tyr memancarkan aura kekuatannya yang beratnya seperti gunung pada saat itu. Tidak ada seorangpun yang bisa bergerak karena pada saat ini mereka merasakan seperti sedang membawa gunung di punggung mereka. Ketika dia berjalan di sisi mereka, terdapat banyak sekali energi vitalitas yang keluar dari tubuhnya di sepanjang jalan, seperti serbuan anak panah yang tajam. Swoosh, swoosh, swoosh...! Tyr meninggalkan jejak kabut berwarna kemerahan yang tampak dari belakang tubuhnya ke mana pun dia pergi. Orang-orang yang ada di belakangnya saat ini telah berubah menjadi mayat dan jatuh ke tanah saat dia berjalan melewati mereka. Saat ini semakin banyak para anggota Sekte Api Abadi yang bergegas keluar dari dalam ruangan. Semua orang tampak terkejut ketika mereka melihat situasi yang terjadi. "Apakah pria itu tampak sangat menakutkan?" Ketika sosok Great Guardian dan Cardinal keluar, mereka juga menyaksikan adegan dimana Tyr telah berhasil menghancurkan sosok Penjaga Keempat dan Tirich dan juga yang lainnya. Sikap mereka yang awalnya agresif dengan cepat telah berubah menjadi sebuah kepanikan. Mereka semua hanya bisa menyaksikan kejadian ini dengan wajah yang pucat, dan kebingungan. “Temanku, aku percaya bahwa kau tidak memiliki hubungan yang buruk dengan Sekte Api Abadi,” ucap Cacus dari dalam Istana Cermin. "Bukankah ini cara yang tidak sopan bagimu untuk menerobos masuk ke tempat ini \dan membunuh orang-orang ku secara brutal?" Tyr berhenti dan melirik sekilas ke arah Istana Cermin. Dia bertanya, "Teman?" "Ya, ini aku, temanku," desak Cacus. "Jika kau berniat pergi sekarang juga, maka peristiwa yang terjadi hari ini dapat kita lupakan!" "Ha ha!" Tyr hanya bisa tertawa kecil dan menegurnya, "Bagaimana jika aku tidak ingin melakukannya?" Tiba-tiba, Istana Cermin itu tampak senyap. Beberapa detik kemudian, suara pecahan cermin terdengar dari dalam istana. Setelah beberapa saat, cahaya berwarna ungu-kehitaman mulai naik keatas langit tepat berada di atas ruang studio, menyebabkan seluruh lokasi yang tampak bergetar dengan hebat. "Cacus telah dilahirkan kembali!" Semua orang yang sebelumnya merasa ketakutan karena teror yang dilontarkan oleh Tyr seketika menjadi bersemangat. Mereka semua melihat ke arah studio Pyreforge, wajah mereka tampak memerah karena merasa was-was, saat seluruh tubuh mereka nampak sedikit bergetar. “Tubuh suci sudah lengkap! Cacus telah dilahirkan kembali!” “Salam Cacus!” “Salam Cacus!” Dalam sekejap semua orang yang ada di Pulau Inferno ini percaya dan segera membungkuk ke arah studio Pyreforge dengan raut wajah yang sangat gembira. “Benarkah jiwa pria ini benar-benar terlahir kembali dengan tubuh suci yang terbuat dari kumpulan besi baja?” Akhirnya emosi yang ada di wajah Tyr kembali terlihat tenang. Raut wajahnya yang diliputi dengan keheranan memiliki aura kebahagiaan sendiri. Jika Cacus terlahir kembali disertai dengan kekuatan kultivasinya yang sudah setingkat dengan Demigod, maka dia akan menjadi sosok Demigod pertama yang Tyr hadapi setelah dia berhasil menjadi seorang Demigod. Mungkin saja Tyr dapat menggunakan pertempuran ini untuk memajukan perkembangannya dan memanfaatkan potensi terbesarnya. Vulcan dan Asger melihat sosok seperti jiwa yang meledak dengan cahaya berwarna keputihan tampak terbang menuju ruang studio Pyreforge dengan mata dan kepalanya sendiri. Segala sesuatu di langit dan di bumi tampak terhenti ketika sosok ini terbang. Mereka tidak hanya dapat menggerakkan tubuh mereka, tetapi mereka juga merasa seolah-olah jantung mereka telah ditekan sampai berhenti. Mereka hanya berdiri di sana sambil menyaksikan sosok itu terbang ke atas kuali tungku. Tubuh suci, yang telah digantung diatas udara, mulai bergerak, dan persendiannya juga turut bergerak, diikuti oleh sebuah ledakan yang cukup keras.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.