Bab 196
Pencahayaan di tempat pelelangan malam itu begitu terang benderang, membuat mutiara tersebut makin berkilauan indah.
Keindahannya mampu menarik perhatian para pengunjung.
Satu mutiaranya dilelang seharga 1,76 miliar.
Yavin jelas tidak akan memberitahukan harganya pada Myria. Kalau tidak, wanita itu pasti tidak berani memakainya, apalagi menerimanya.
Tapi kali ini, kalung mutiara itu tergantung indah di leher Myria.
Kalung mutiara itu hanya sebuah pelengkap.
Sebab Myria jauh lebih cantik dari mutiara.
Kulitnya lebih mulus dan bercahaya daripada kilau mutiara.
Yavin menunduk dan menyentuh kalung itu, lalu mencium leher Myria.
Dia sengaja meninggalkan bekas ciuman di leher wanita itu.
Dia menghisap leher itu sampai Myria merasa lumayan kesakitan dan kulitnya mati rasa.
Dia gemetar sesaat dan mencoba menyingkirkan Yavin dari atas tubuhnya. Pria itu sempat minggir sesaat, tapi lagi-lagi kembali menindihnya dan mencium telinganya.
"Lain kali jangan bilang aku punya wanita lain."
"Tuan putri,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda