Bab 197
"Semalam?" Pikir Yavin.
Dia jadi ingat kalau semalam Myria makan di warung pangsit bersama Samuel.
Yavin menyentuh leher mulus Myria.
Kemudian mengejek, "Salah sendiri."
Siapa suruh makan bersama Samuel.
Dia lalu berkata lagi, "Nggak parah kok melepuhnya."
Myria malas meladeninya. Entah orang macam apa Yavin ini.
Suasana hati pria itu gampang berubah. Myria mendorong dada pria itu, lalu berjinjit turun dari wastafel, hendak pergi dari sini.
Tapi Yavin segera menarik pergelangan tangannya.
Pria itu menarik tangannya dari belakang. Tangan hangat Yavin menggenggam erat tangannya, lalu menekannya sampai menghadap dinding. Dia bisa merasakan panas tubuh Yavin yang menempel di punggungnya. Tangan pria itu yang satu lagi juga sudah melingkar erat di pinggangnya.
Mana mungkin Yavin membiarkan Myria yang ada di depan matanya, pergi begitu saja.
Sudah beberapa hari ini pria itu merindukannya.
Tapi sekarang mereka ada di ruang VIP lantai tiga di Bar Nebula. Yavin juga jarang ke sini. Kondom yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda