Bab 83
Suaranya serak dan rendah.
Hanya Victor yang tahu betapa berat dia menahan dirinya selama ini.
Namun, dia tidak bisa hanya menuruti Julie. Dia harus tahu apa maksudnya.
Julie terkejut. Kemudian, matanya berkaca-kaca. "Kamu tak mau?"
Victor makin yakin ada tujuan di balik itu. Kemudian, dia tiba-tiba berbicara hal lain.
"Kamu salah paham, ya? Aku tadi cuma bantu kamu cari ingatan."
"Sampai sini saja untuk hari ini. Kita harus ke pesta."
Wajah Julie sedikit masam.
Jadi ciuman selama enam hingga tujuh menit hanya untuk mempermainkannya?
Julie tidak menunjukkannya. Dia menarik tangannya dari tubuh Victor.
Victor ke ruang ganti untuk berganti pakaian, lalu pergi bersamanya ke pesta.
...
Di pesta ulang tahun, Steve dan kakeknya juga hadir.
Kakeknya Steve seperti orang tua lain. Dia ingin manfaatkan kesempatan itu untuk mencari calon istri bagi Steve.
Steve dipaksa datang. Setelah mengucap selamat, kakeknya Steve menahan dan memaksa dia berkenalan dengan minimal dua puluh gadis.
"Aku kasih ta

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda