Bab 12
Meskipun aku hilang ingatan, aku memahami kondisi keluargaku dengan jelas.
Keluargaku tinggal di kota kecil yang sangat biasa, aku masih memiliki beberapa saudara yang lain, sedangkan aku adalah anak kedua yang paling menyedihkan.
Aku memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Sejak kecil aku sudah mengetahui jika aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri dalam kehidupan ini.
Bagi seseorang yang berasal dari kota kecil sepertiku, sudah sangat cukup bisa memasuki universitas yang bagus dan mendapatkan pekerjaan bagus.
Berdasarkan kondisiku saat ini, tidak disangka Lucio mengatakan jika aku menandatangani perjanjian pranikah sebesar 200 miliar?
Aku bukan orang gila!
Saat melihatku tidak memercayai hal ini, Lucio menatapku dengan tatapan menilai.
"Kamu nggak mau mengakui hal ini atau kamu lupa?"
Suaraku tercekat.
Aku tidak boleh membiarkan Lucio mengetahui jika aku hilang ingatan, kalau tidak akan sangat merepotkan untuk bercerai.
"Ten ... tentu saja aku ingat! Tapi jelas-jel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda