Bab 13
Aku meninggalkan kantor Lucio dalam keadaan linglung, pikiranku masih dipenuhi dengan kompensasi sebesar 200 miliar.
Lucio masih memiliki rapat internasional dan memintaku untuk menunggunya di ruang istirahat.
Aku tidak ingin menunggunya, jadi dia meminta Ridwan untuk mengantarku kembali.
Meskipun aku hilang ingatan dan tidak mengingat interaksi kami selama beberapa tahun ini, aku menyadari jika Lucio adalah orang yang dominan setelah berinteraksi selama dua hari ini.
Entah apakah karena Lucio terbiasa menduduki posisi pemimpin, dia memiliki aura yang kuat di tubuhnya.
Begitu pula saat berbicara denganku, Lucio tidak menerima penolakan apa pun.
Lucio tidak mengizinkan orang lain merubah pengaturan yang telah dibuat olehnya.
Aku tercengang saat mengetahui kompensasi 200 miliar sampai tubuhku bertabrakan dengan sebuah sosok yang ramping di tengah koridor.
Aku bereaksi kembali, tanpa sadar ingin meminta maaf, tapi aku mendengar pihak lain mendengus.
"Ini semua salahmu sendiri."
Aku menden

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda