Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Maaf, Tak SeleveMaaf, Tak Seleve
Oleh: Webfic

Bab 11 Kamu Juga Pantas?

Kenzo menarik kembali pandangannya, lalu menunduk dan menemukan ada barang yang tertinggal di kursi penumpang. Tak lama setelah Ardelia masuk ke kantornya, seseorang tiba-tiba menerobos masuk. Wajah Reza dipenuhi amarah dan asisten di sampingnya tampak merasa bersalah, "Maaf, Bu Ardelia. Aku nggak bisa menghentikannya. Aku panggil satpam sekarang!" "Nggak perlu. Kamu keluar dulu." Suara Ardelia datar. Begitu asisten itu pergi, Reza langsung melangkah maju dan mencengkeram kerah baju Ardelia sambil berkata marah, "Kamu pikir karena kamu adik kandungku, kamu boleh seenaknya menantang Vienna? Siapa yang kasih kamu keberanian itu?" Dia mencoba mengangkat Ardelia, tapi malah tidak bisa digerakkan? Ardelia menatapnya dingin, "Vienna yang menyuruhmu datang cari masalah?" "Cari masalah? Aku datang mengajarimu sopan santun!" Reza mendengus dingin. "Sekarang minta maaf pada Vienna dan bilang ke Bu Elvira kalau semua ini rencana jahatmu!" "Kalau aku nggak mau minta maaf?" Nada suara Ardelia tetap datar. "Nggak mau minta maaf? Aku pastikan kamu nggak akan bisa kerja lagi di sini!" Reza kembali mencoba mengangkat Ardelia, tapi hasilnya tetap tidak bisa? Kenapa wanita ini berat sekali? Reza meninju pundak Ardelia. Wajah Ardelia seketika berubah dingin. Dalam satu gerakan dia menangkap pukulannya dan memelintirnya, lalu Reza berteriak kencang. "Ahhh!" Tangan Reza sepertinya patah! Reza menunduk dan menemukan tangannya terkulai lemas. Mata Reza memerah dan melepaskan tangan yang menarik kerah baju Ardelia, "Dasar wanita keji! Aku kakakmu! Kamu bahkan sekejam ini?" "Kakak?" Dua suara terdengar bersamaan. Ardelia mengerutkan kening dan melihat pria yang masuk ke dalam. Dia memakai kemeja dan celana hitam. Sosoknya tinggi dan berwibawa, auranya sangat dominan. Kenzo? Kenapa dia ada di sini? Wajah Reza langsung berubah saat melihatnya. Pria ini jelas bukan orang biasa. "Siapa kamu?" Reza bertanya dengan kesal. Reza yang tingginya 180 cm sebenarnya sudah cukup tinggi, tapi pria di depannya tingginya sekitar 188 cm. Saat berdiri di hadapannya, Reza merasakan tekanan sangat kuat. Bibir seksi Kenzo terangkat dan tersenyum tipis, "Kakak, kamu juga pantas?" Wajah Reza langsung berubah, "Aku mengerti sekarang. Jadi dia orang yang memeliharamu? Makanya kamu bisa menjadi manajer di divisi produk perawatan kulit Grup Yolan?" "Bruk!" Tinju Kenzo mendarat tepat di wajahnya. Reza hampir jatuh tersungkur, tubuhnya terhuyung sambil menutupi wajahnya. Darah terasa di mulutnya, bahkan satu giginya terasa goyang. Reza marah besar, "Kamu tahu siapa aku? Aku pewaris Keluarga Lume! Keluarga kami dan Keluarga Myles punya kerja sama penting! Kamu berani memukulku, kamu cari mati!" Walaupun marah, Reza jelas tidak berani melawan karena tahu tidak bisa mengalahkan pria ini. Kenzo menatapnya dengan sinis, "Pergi. Kalau aku melihatmu mengganggu Ardelia lagi, aku nggak akan sebaik ini lagi." Reza menggertakkan gigi, masih ingin memaki, tapi tatapan dingin Kenzo membuatnya ciut. Dia akhirnya pergi sambil mengumpat. Begitu keluar dari kantor, dia tidak sengaja bertemu seseorang yang dikenal. "Kak Reza, apa yang terjadi denganmu?" tanya seorang wanita berambut keriting dengan ekspresi terkejut.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.