Bab 163 Selamat Ulang Tahun
Ardelia sedikit mengernyit.
Sudahlah, makan sendiri saja dulu.
Dirinya menyetir menuju restoran. Dalam perjalanan, dia melewati pusat perbelanjaan. Dari etalase kaca, dirinya sekilas melihat dua sosok di dalam.
Sesaat dirinya tertegun, dan ketika tersadar, sudah hampir menabrak mobil di depannya. Jantungnya segera berdegap keras, dirinya buru-buru menginjak rem.
Ardelia menepikan mobil ke pinggir jalan, menenangkan napasnya perlahan.
Namun pandangannya tak bisa lepas dari apa yang dilihatnya. Dirinya menoleh lagi ke arah mal.
Dua sosok itu sangat mencolok.
Kenzo dan Felisha.
Kenapa mereka bisa bersama?
Bukankah Kenzo selama ini selalu menghindari Felisha?
Perasaan Ardelia menjadi rumit. Setelah berpikir sejenak, dirinya mengirim pesan lagi pada Kenzo: [Kamu sedang apa?]
Kali ini, Kenzo membalas: [Sayang, maaf, baru lihat pesannya, aku lagi ada urusan.]
Ardelia: [Urusan pekerjaan?]
Kenzo: [Ya, mungkin hari ini aku nggak bisa makan malam bersamamu.]
Ardelia: [Baiklah.]
Ardelia menggengga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda