Bab 54
"Aku antar kamu!" Calvin langsung menyusul, hampir menabrak kursi.
Jalannya sudah agak terhuyung, tapi Calvin tetap bersikeras mengantar Vina sampai ke mobil.
Angin malam berembus, sedikit mengusir bau alkohol.
"Kamu mabuk." Vina mengernyitkan alisnya.
"Nggak, kok." Calvin menahan pintu mobil sambil membungkuk. Napasnya yang berbau bir menyapu wajah Vina. "Vina, aku ... "
"Hmm?" Vina mendongak.
Calvin menarik napas panjang, seolah sedang mengumpulkan keberanian.
"Minggu depan aku ada pertandingan, kamu mau datang nonton?"
Vina terkekeh pelan.
"Lihat nanti."
Dia menyalakan mesin, tak melihat tatapan kecewa di mata Calvin di belakangnya.
Keesokan harinya, tepat pukul delapan pagi.
Vina datang ke perpustakaan tepat waktu.
James sudah menunggu di tempat biasa. Banyak berkas yang tertumpuk dengan rapi di depannya.
"Nona." Dia berdiri menyambut, matanya melirik gaun yang dipakai Vina. "Anda sudah sarapan?"
Vina duduk di hadapannya.
"Sudah." Vina membuka berkas. "Langsung mulai."
James mengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda